Kamis, 07 Januari 2010


Reformasi pecah di tahun 1998, ia adalah titik kulminasi dari keterbelengguan dan pengkebirian kedaulatan rakyat. Ketika suara-suara rakyat dibungkam. Mahasiswa mengambil perannya sebagai agent of change (agen perubahan) dalam struktur diktatorial, hal ini pada akhirnya menggiring bangsa Indonesia menuju kehidupan yang lebih demokratis.

Inilah Agenda Reformasi 1998
  1. Penegakan supremasi hukum.
  2. Pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
  3. Pengadilan mantan Presiden Soeharto dan kroninya.
  4. Amandemen konstitusi
  5. Pencabutan dwifungsi TNI/Polri.
  6. Pemberian otonomi daerah seluas- luasnya.
Kini, di tahun 2008, mahasiswa se-Indonesia kembali bergabung menuntut pemerintah menandatangani sebuah kontrak politik yang terdiri dari tujuh pasal yaitu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar